REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Ekonomi Jerman, terbesar di Eropa, tumbuh 0,3 persen pada kuartal pertama 2015, sedikit lebih lambat dari yang diperkirakan. Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan ekonomi akan tetap tumbuh moderat ke depannya karena solidnya permintaan domestik.
Kementerian mengatakan, perdagangan luar negeri tetap akan berkontribusi positif pada pertumbuhan PDB. Nilai tukar euro yang lemah telah meningkatkan kompetisi pada barang dan jasa yang berasal dari Jerman.
Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat sebesar 0,3 persen dalam harga, kalender dan persyaratan disesuaikan secara musiman pada periode Januari-Maret dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, Destatis mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Para analis telah memproyeksikan pertumbuhan kuartal pertama 0,5 persen setelah PDB ekspansi 0,7 persen pada kuartal keempat 2014. "Ekonomi Jerman melanjutkan jalur pertumbuhan, tetapi pada momentum yang sedikit lebih lambat di kuartal pertama," kata Destatis.
Penggerak utama pertumbuhan adalah permintaan domestik, dengan pengeluaran sektor rumah tangga dan sektor publik meningkat. Investasi juga meningkat, terutama di konstruksi dan peralatan. Ekspor meningkat sedikit dan impor naik lebih kuat.
Pada perbandingan 12-bulan, PDB tumbuh sebesar 1,1 persen pada periode Januari-Maret dibandingkan dengan tiga bulan yang sama tahun sebelumnya, kata Destatis. Kantor statistik mengatakan akan mempublikasikan laporan yang lebih rinci komponen-komponen PDB yang berbeda pada 22 Mei.