REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Teh asal Indonesia yang dipamerkan dalam World Tea Expo 2015 disukai oleh warga Amerika Serikat. Dua jenis teh yang paling banyak dicari adalah Sinensis dan Assamica.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Umar Hadi mengatakan, teh organik Indonesia saat ini memiliki momentum yang sangat strategis untuk berkembang di pasar AS. Menurutnya, teh organik merupakan masa depan produk Indonesia di AS dan dapat memperkuat nation branding Indonesia.
“Beberapa pelaku usaha dan tea bloggers di AS ada yang baru mengetahui bahwa Indonesia merupakan produsen teh dengan kualitas tinggi, khususnya teh organik," ujar Umar dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (13/5).
Umar menjelaskan, semua produk teh Indonesia yang ditampilkan pada World Tea Expo 2015 ini sudah memiliki sertifikasi organik menurut standar AS maupun Eropa. Transaksi yang berhasil diraih selama World Tea Expo 2015 hampir mencapai 500 ribu dolar AS.
Pameran ini berpotensi besar dalam meningkatkan ekspor teh Indonesia ke AS. Diproyeksikan pada 2019, konsumsi teh di AS akan meningkat menjadi 0,6 kilogram per kepala per tahun. Berdasarkan data US Department of Commerce, pada 2014 ekspor teh Indonesia ke AS mencapai lebih dari 8,19 juta dolar AS dan menguasai 1,66 persen pasar teh di AS.
Sementara itu, nilai industri teh sampai 2014 adalah sebesar 8 miliar dolar AS dan diperkirakan pada 2016 mendatang nilainya dapat meningkat mencapai 15 miliar dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
