Jumat 08 May 2015 18:41 WIB

HS Dillon: Jangan Impor Beras Pas Lagi Mau Panen!

Impor beras (ilustrasi)
Impor beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pertanian HS Dillon menilai, rencana Kementerian Perdagangan untuk membuka keran impor beras masih kurang didukung oleh keakuratan data mengenai produksi dan konsumsi beras. Dillon lantas menengarai, pemerintah kurang serius dalam menempatkan staf yang memiliki komitmen dan berkompeten terkait persoalan sembilan bahan pokok, terutama beras.

"Boleh saja impor kalau betul-betul memang kita sudah produksi yang tak memadai. Tapi kan data yang saya peroleh, sebulan lagi ini akan ada panen besar. Betul nggak itu? Jangan impor pas lagi mau panen," tutur dia.

Lantaran data pendukung yang belum bisa dipastikan itu, Dillon menukas, Bulog tidak bekerja efektif. Dillon lantas meminta pemerintah agar meninjau ulang susunan pengurus badan tersebut.

"Kalau sudah ada instrumen seperti Bulog, mestinya instrumen itu yang diefektifkan. Bukan instrumen itu malah dirusak dengan menempatkan orang-orang yang sama sekali nggak punya kemampuan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement