REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengatakan, pemerintah Iran dan Kementerian Perindustrian Indonesia akan membentuk komite kecil untuk menyusun langkah dan peluang kerja sama bidang industri. Hal ini melihat adanya potensi yang baik antara Iran dan Indonesia di bidang perindustrian.
"Komite ini akan dibentuk dalam waktu dekat dan nantinya di isi oleh para expert dari Kedutaan Iran, serta para expert dari Kementerian Perindustrian Indonesia," ujar Mohammadi ketika ditemui di Kementerian Perindustrian, Jumat (8/5).
Mohammadi menjelaskan, komite tersebut memiliki dua tugas utama yakni menghidupkan kembali kesepakatan yang sebelumnya sudah ada, dan menjajaki peluang kerja sama yang dapat dilakukan di masa mendatang. Upaya yang dilakukan Iran untuk menjajaki kerja sama dengan Indonesia yakni dengan menggandeng sektor swasta untuk berpartisipasi dalam mengerjakan sejumlah proyek unggulan seperti pembangunan infrastruktur, transfer teknologi, dan industri manufaktur.
Bidang industri yang selama ini sudah dikerjakan oleh Iran di Indonesia yakni pembangunan pembangkit listrik di Belawan, Sumatera Utara. Selain listrik, Iran juga tertarik dengan sektor industri lain di Indonesia seperti tekstil, karet, dan kilang minyak.
"Kami sedang bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia, agar kami bisa berkontribusi dalam proyek pembangunan listrik 35 ribu mega watt dan proyek pembangunan lainnya," kata Mohammadi.
Mohammadi berharap, pemerintah Indonesia bisa memberikan keamanan investasi dan dukungan bagi para investor Iran. Dengan dibentuknya komite tersebut, diharapkan dapat mengatasi berbagai hambatan investasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
