Rabu 06 May 2015 19:51 WIB

Menteri BUMN : Tanri Orang yang Tepat Tangani Pertamina

Rep: c84/ Red: Muhammad Hafil
Tanri Abeng
Foto: yogi ardhi/republika
Tanri Abeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno secara resmi mengangkat Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Mantan Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di jaman Presiden Soeharto itu akan menggantikan posisi Sugiharto yang telah habis masa jabatannya pada Rabu (6/5).

Menurut Rini, penunjukan Tanri sebagai Komisaris Utama Pertamina sebagai langkah yang tepat mengingat track record Tanri yang ia katakan sudah mengetahui seluk beluk Pertamina.

"Beliau (Tanri Abeng) merupakan stok lama yang sudah mengetahui seluk beluk. Kita adalah penerusnya karena yang membentuk Kementerian BUMN itu Pak Tanri," ujar Rini kepada awak media, di Kantor BUMN, Jakarta, Rabu (6/5).

Seperti diketahui, Tanri Abeng merupaka Menteri BUMN pertama yang kala itu masih bernama Kementerian Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara pada 1998.

Rini mengatakan, Tanri merupakan seorang manajer yang sangat handal dan mengerti baik tantangan yang dihadapi. Ia berharap di masa kepemimpinan Tanri, Pertamina mampu menjadi perusahaan yang lebih mandiri dan juga menjadi perusaahaan global yang mampu berkompetisi di negeri sendiri dan juga negara lain.

Tanri sendiri mengatakan siap menerima amanat tersebut dan mengaku akan belajar banyak kepada Sugiharto yang telah menjabat sebagai komisaris utama Pertamina selama lima tahun terkait sejumlah kebijakan-kebijakan yang ada di Pertamina.

"Bagi kami tidak terlalu sulit lagi karena sudah ada polanya tinggal meneruskan saja. Road map yang ada juga sudah sangat jelas dan pencapaiannya pun sudah bagus," ujarnya.

Pertamina, lanjutnya, merupakan sebuah perusahaan yang sangat strategis dan ia mengaku kesempatan ini sebagai tantangan yang menarik. Ia mengharapkan adanya kerjasama yang baik antar dewan komisaris untuk membuat Pertamina lebih maju lagi. Selain mengangkat Tanri, RIni menunjuk tiga orang lainnya ke dalam jajaran komisaris Pertamina yaitu Widyawan Prawira Atmaja, Suahasil Nazera, dan Sahala Lumban Gaol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement