REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ekspor kopi robusta asal Lampung selama April 2015 mencapai 20.598 ton atau naik bila dibandingkan Maret.
"Jumlah itu naik tipis jika dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Maret, volume ekspor kopi Lampung sebanyak 14.056 ton senilai 28,4 juta dolar AS," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Feriyana didampingi Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Ratna Dewi di Bandarlampung, Selasa (5/5).
Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun Koperindag Lampung menunjukkan ekspor biji kopi robusta daerah itu menuju beberapa negara, terutama di kawasan Eropa dan Asia.
Selain mengekspor biji kopi robusta, Provinsi Lampung juga ekspor biji kopi arabika meski tidak sebanyak robusta.
Negara tujuan ekspor kopi Lampung antara lain Aljazair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hong kong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat dan Swedia.
Ia menjelaskan ekspor kopi asal Lampung masih terus berlangsung kendati panen belum berlangsung. Stok di gudang juga masih ada untuk memenuhi kontrak eksportir terhadap pembeli di luar negeri. Feriyana menambahkan, eksportir masih memiliki stok biji kopi untuk memenuhi kontrak.
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100 ribu-131 ribu ton pertahun dengan luas areal kopi mencapai 173.670 hektare.
Produktivitas kopi Lampung 900 kilogram perhektare dengan sentra produksi di Kabupaten Lampung Barat (65.010 hektare), Tanggamus (43.897 hektare) serta 22.594 hektare tersebar di Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, Pringsewu dan Pesawaran.