Kamis 30 Apr 2015 11:50 WIB

Pendapatan Raksasa Internet Cina Melemah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indah Wulandari
baidu
Foto: topics.nytimes.com
baidu

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Perusahaan mesin pencarian otomatis asal Cina, Baidu Inc membukukan tingkat pertumbuhan terendah sejak tujuh tahun terakhir pada kuartal I 2015. Ini didorong minat pelanggan ada bisnis inti pemasaran online (e-commerce) cenderung melambat.

Laba bersih Baidu terendah dalam dua tahun, yaitu 2,4 miliar yuan (1 dolar AS = 6,2 yuan) pada kuartal I 2015. Marjin keuntungan Baidu merosot terendah hingga 19 persen dalam satu dekade terakhir. Ini karena biaya promosi untuk bisnis baru dan biaya riset pengembangan melonjak drastis.

Dilansir dari Reuters, Kamis (30/4), perusahaan ini sedang melirik sumber-sumber pendapatan baru dari ponsel. Pasalnya, Cina merupakan pasar smartphone terbesar di dunia.

Baidu masih bergulat dengan tren pelanggan yang berubah dari penggunaan komputer pribadi ke ponsel sehingga setengah dari pendapatan perusahana berpotensi hilang.

Perusahaan ini juga bersaing dengan pemain industri e-commerce lainnya, seperti Tencent Holdings Ltd dan Alibaba Group Holding Ltd.

Jumlah pelanggan pemasaran online Baidu relatif stabil sekitar 524 ribu pelanggan dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun demikian, pelanggan akses pelanggan ke Baidu menurun hingga 9,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement