REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Harga minyak mentah jenis Brent naik ke level tertinggi sejak perdagangan lima bulan terakhir pada Kamis (29/4). Hal ini didorong output industri Jepang yang melemah dua bulan berturut-turut.
Output industri Jepang turun 0,3 persen pada Maret tahun ini. Ekonomi berbasis ekspor di Jepang terus berusaha mendapatkan momentumnya kembali di tengah melambatnya pertumbuhan global.
Brent crude naik 26 sen dari posisi terakhir 65,58 dolar AS per barel. Minyak mentah Amerika, WTI crude juga stagnan di level 58,67 dolar AS per barel. Naiknya harga minyak mentah ini karena anjloknya harga yang terjadi lima bulan sebelumnya.
"Harga Brent dan WTI crude ditutup pada level tertinggi dalam lima bulan terakhir karena stok minyak mentah AS meningkat hingga 1,9 juta barel," kata analis ANZ Bank, Nomura dilansir dar Reuters, Kamis (30/4).
Meskipun harga Brent dan WTI crude ini meningkat dalam setengah tahun, analis memperingatkan investor untuk tetap berhati-hati berinvestasi di sektor perminyakan.
"Kami sarankan investor untuk menghindari perusahaan-perusahaan yang memiliki eksposur bisnis besar untuk rig jackup," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika