Rabu 29 Apr 2015 16:16 WIB
bank bjb

Laba Bank BJB Semeter I 2015 Rp 388 M

Rep: sandy/ Red: Sandy Ferdiana
RUPST BJB: Dari kiri ke kanan, Diektur Konsumer Bank BJB Fermiyanti, Direktur Mikro Agus Gunawan, Komisaris Independen Klemi Subiyantoro, Direktur utama Ahmad Irfan, Direktur Keuangan Nia Kania, Direktur Komersial Suartini, dan Direktur Oprasional Benny Sa
Foto: Republika/Edi Yusuf
RUPST BJB: Dari kiri ke kanan, Diektur Konsumer Bank BJB Fermiyanti, Direktur Mikro Agus Gunawan, Komisaris Independen Klemi Subiyantoro, Direktur utama Ahmad Irfan, Direktur Keuangan Nia Kania, Direktur Komersial Suartini, dan Direktur Oprasional Benny Sa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harapan Bank BJB menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik semakin terbuka. Hasil triwulan I 2015, menunjukkan, Bank BJB mencatat laba bersih sebesar Rp 388 miliar dengan total aset mencapai Rp 87,6 triliun.

Raihan laba bersih dalam triwulan pertama itu meningkat 18,9 persen year on year (yoy).

 

Sementara total aset Bank BJB hingga semester I 2015 meningkat sebesar 11 persen (year on year). Selain aset, pertumbuhan pun terjadi pada dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 71,4 triliun atau meningkat sebesar 16,1 persen (year on year).

 

Hasil kinerja itu disampaikan dalam analyst meeting 1Q-2015 di Ritz Carlton Pacific Place SCBD Jakarta, belum lama ini. Analyst meeting dihadiri oleh jajaran direksi Bank BJB dan para analyst pasar modal.

 

Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, pada semester I Bank BJB berhasil membukukan keuntungan. Kata dia, di tengah persaingan yang ketat, kinerja Bank BJB mengalami pertumbuhan yang signifikan.

 

Dari sisi kredit, pihaknya mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen, dengan total kredit mencapai Rp 49,9 triliun. Pertumbuhan kredit Bank BJB sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional.   

 

Peningkatan kredit salah satunya didukung oleh pertumbuhan kredit konsumer sebesar 16persen atau setara dengan Rp 34,7 triliun. Irfan memaparkan, pertumbuhan kredit konsumer itu mendukung pertumbuhan kredit Bank BJB secara keseluruhan.

 

Untuk itu, pihaknya akan mempertahankan kredit konsumer sebagai captive marketBank BJB, dan ditingkatkan melalui pertumbuhan secara organik dan anorganik. Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas, lanjut dia, tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat. Biaya operasional bank mengalami peningkatan seiring dengan semakin berkembangnya bisnis bank serta jaringan kantor Bank BJB.

 

Tahun ini, pihaknya akan fokus meningkatkan market share DPK melalui promosi, pemasaran produk dana dan inovasi produk. Selain itu, sebut Irfan, Bank BJB pun terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan elektronik banking untuk meningkatkan fee based income.

 

‘’Tahun ini kami terus berupaya menjadi bank nasional dengan pertumbuhan profit yang tinggi dan berkesinambungan,’’ ujar Irfan seusai analyst meeting 1Q-2015 di Jakarta. Pihaknya berkomitmen dengan pengembangan perusahaan yang diarahkan untuk memasuki next level.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement