REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, BUMN dalam tahun ini memang banyak sekali melakukan pembangunan. Terlebih lagi setelah disetujuinya Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah BUMN dan juga right issue oleh 3 BUMN pada Juni 2015 mendatang.
Rini menjelaskan, melalui right issue 3 BUMN, maka jumlah penyertaan modal negara yang bisa didapat sebesar Rp 8,5 triliun. Pemerintah, lanjut Rini, akan mengambil haknya dan dipastikan saham pemerintah tidak akan terdelusi.
"Pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung, Tol Medan - Binjai yang sekarang progress investasi capai Rp 10 triliun, dengan right issue ini," jelas Rini, Selasa (28/4).
Selain itu, Rini melanjutkan, tahun ini proyek infrastruktur akan dikebut oleh BUMN karya, seperti PT Waskita Karya (persero) Tbk. dan PT Adhi Karya (persero) Tbk. Adhi Karya akan memulai proyek kereta layang atau LRT jurusan Bekasi - Bogor dan Tangerang - Jakarta dengan total proyek Rp 9 triliun.
"Sebentar lagi, dengan selesainya nomenklatur kementerian PU, kita dapat mulai membangun jalan Bakauheni - Terganggi Besar, Palembang - Indralaya, senilai Rp 40 triliun," ujar Rini.
Selain itu, lanjut Rini, dengan right issue PT Aneka Tambang yang akan dilakukan Juni nanti, dana yang masuk akan digunakan untuk membangun Feni Haltim sebagai anak perusahaan Antam, dan juga pembangunan prosesing emas di gresik yang total investasinya mencapai Rp 18,5 triliun.
"Tahun ini proyeknya yang akan dimulai total mencapai Rp 300 triliun, karena itu termasuk pelabuhan, bandara Soetta akan ada penambahan runway dan penambahan kereta bandara ke Manggarai," ujar Rini lagi.
Selain itu, Waskita Karya dan Jasamarga akan membangun tol Solo - Kertosono yang kira-kira menelan Rp 15 triliun.