Selasa 28 Apr 2015 22:15 WIB

YLKI: Pemerintah Gagal Kelola Transportasi Mudik Lebaran

Rep: c84/ Red: Satya Festiani
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan pemerintah dengan segala plus minusnya, dikatakan telah gagal dalam mengelola moda transportasi pada masa lebaran.

Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai hal ini dapat dilihat dari rendahnya aspek keselamatan,khususnya di sektor transportasi darat dan penyeberangan.

"Sudah menjadi tanggung jawab bagi negara menyediakan transpor mudik yang layak, sedangkan fakta yang terjadi masih sebaliknya," ujarnya di Hotel Redtop, Jakarta, Selasa (28/4).

Ia menilai pemerintah seperti tidak berkaca dari penyelenggaraan mudik setiap tahunnya. Aspek keselamatan menjadi perhatian utama, lanjutnya, bagi pemerintah dalam menyambut musim mudik mendatang. Tulus juga meminta kepada pemerintah agar meningkatkan pengawasan terhadap para operator moda transportasi dimana salah satunya ialah memperhatikan jam kerja para pengemudi kendaraan yang akan beroperasi.

"Pengemudi bahkan pilot melebihi jam kerja dan jam terbang. Lalu, kelaikan dan keandalan kendaraan perlu di awasi dengan benar," lanjutnya.

Ia juga menghimbau pemerintah mengawasi penggunaan narkoba yang dilakukan para sopir bus dan pilot, karena hal ini sangat membahayaka para penumpang.

"Masyarakat juga masih 'primitif' dalam melakukan prosesi mudik lebaran," sambung Tulus.

Untuk itu, ia mengharapkan adanya sosialisasi masif dari pemerintah terkait keselamatan para pemudik dan diperlukan adanya sanksi tegas bagi para operator yang melanggar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement