Jumat 24 Apr 2015 17:03 WIB
Petral bubar

Pembubaran Petral Disebut Hanya Ganti Baju, Ini Penjelasan Pemerintah

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Said Didu
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Said Didu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rencana PT Pertamina (persero) untuk membubarkan Petral dan menggantinya dengan Pertamina Energy Services dinilai hanya mengganti baju. Dikhawatirkan, dengan menggantinya menjadi PES, mafia migas masih tetap akan bercokol dalam perdagangan minyak mentah.

Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu menyatakan, tidak tepat apabila pembubaran Petral hanya disebut ganti baju. Dia menyebut, pada intinya Pertamina membutuhkan trader minyak yang benar-benar 'trader'. Trader yang bisa menjual kepada Pertamina dari pihak pertama.

"Jangan hanya sebagai perantara Pertamina, maksudnya Pertamina butuh crude dia belikan crude, pertamina butuh BBM dia belikan BBM, pertamina mau menjual crude dia jual crude-nya," jelas Said, Jumat (24/4).

Sehingga PES ini nantinya akan menjadi trader yang tidak hanya menjual produk ke Pertamina. PES nantinya akan ditargetkan menjadi trading company skala internasional.

"Kalau Pertamina mau butuh trader ya dia butuh trader murni bukan trader khusus untuk Pertamina. Ngapain punya trader kalau cuma jual ke Pertamina, bikin saja Pertamina langsung saja. Pertamina memang sebaiknya punya trader," ujar Said lagi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement