Selasa 21 Apr 2015 20:23 WIB
WEF 2015

Dongkrak Ketahanan Pangan, ASEAN Rilis GrowAsia

Rep: C87/ Red: Djibril Muhammad
Anchoring Trust in East Asia's New Regionalism disela World Economic Forum on East Asia di Jakarta, Senin (20/4).(ANTARA/Ismar Patrizki)
Foto: ANTARA/Ismar Patrizki
Anchoring Trust in East Asia's New Regionalism disela World Economic Forum on East Asia di Jakarta, Senin (20/4).(ANTARA/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perhelatan World Economic Forum on East Asia telah meluncurkan kemitraan GrowAsia di Jakarta, Selasa (21/4). Kemitraan tersebut untuk memperkuat pembangunan pertanian berkelanjutan dan inklusif dan ketahanan pangan di kawasan ASEAN.

Kemitraan yang dikatalisis oleh World Economic Forum (WEF) bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN dan melibatkan lebih dari 100 organisasi. Target GrowAsia adalah mencapai 10 juta petani pada 2020, meningkatkan produktivitas petani, profitabilitas dan kelestarian lingkungan sebesar 20 persen.

Vietnam, Indonesia, Myanmar dan Filipina telah meluncurkan inisiatif nasional sebagai bagian dari GrowAsia, dengan memobilisasi 28 proyek rantai nilai dan mencapai lebih dari 100.000 petani sampai saat ini. GrowAsia akan mendukung ekspansi usaha tersebut dan melibatkan negara-negara lain di kawasan ASEAN.

Managing Director World Economic Forum USA, Sarita Nayyar mengatakan, kemitraan GrowAsia merupakan misi World Economic Forum sebagai sebuah organisasi internasional untuk kerja sama publik-swasta.

"Pekembangan dan katalis inisiatif ini dalam kemitraan dengan ASEAN dan pemimpin global diharapkan memberikan kontribusi bagi keberhasilan sebagai penggerak transformasi di kawasan itu," katanya.

Sekretaris Jenderal Sekretariat ASEAN Le Luong Minh menambahkan, pertanian dapat menjadi mesin pertumbuhan di kawasan ASEAN dan mencapai potensi ini akan tergantung pada dukungan dari semua pemangku kepentingan.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan, kemitraan GrowAsia penting untuk meningkatkan kerjasama penggunaan sumber daya yang berkelanjutan di wilayah tersebut untuk membantu memastikan masa depan ketahanan pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement