REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM), lembaga keuangan nonbank milik pemerintah yang dikhususkan bagi pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melirik potensi wirausaha di daerah Tasikmalaya dan sekitarnya. Potensi UMKM di daerah tersebut, sangat besar dan membutuhkan pembiayaan agar bisa tumbuh dan berkembang.
“Kami memiliki perhatian khusus ke wilayah Jawa Barat, dikarenakan terkait tingginya aktivitas ekonomi terutama di sektor UMKM,” kata Direktur Keuangan dan Operasi PNM, Kemas Hasan, dalam sambutannya saat meresmikan Kantor Cabang UlaMM PNM di Tasikmalaya, baru-baru ini.
Menurut Kemas, UMKM di Jabar, khususnya Tasiklamaya dan sekitarnya, semakin menggeliat. Hal ini, imbuh dia, ditopang dengan berkembangnya prospek bisnis industri mikro kecil yang kian menjanjikan seiring besarnya sumber daya alam di daerah ini. Untuk menjawab tingginya kebutuhan pembiayaan sektor UMKM dan mendekatkan diri dengan nasabah, PNM membuka kantor cabang di daerah ini.
"Harapannya PNM di Tasikmalaya bisa melayani UMKM yang ada di tiga daerah sekitarnya, seperti Tasikmalaya dan Garut," kata dia.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, yang meresmikan kantor tersebut mengatakan, keberadaan PNM di daerah ini diharapkan bisa membantu meningkatkan iklim usaha. menurut dia, banyak potensi yang ada di daerah ini yang tergali secara maksimal. Dengan kehadiran PNM di daerah ini, kata dia, diharapkan bisa bersinergi dengan pelaku UMKM.
"Pemprov Jabar dangat mendukung dengan upaya yang dilakukan PNM terhadap sektor UMKM. Ke depan dengan bertambahnya kantor cabang bisa memfasilitasi pelaku UMKM di daerah ini," ujar dia.
Selain meresmikan kantor cabang, kegiatan juga diisi dengan menampilkan produk-produk UMKM yang ada di wilayah Tasikmalaya dan Garut. Dari daerah Tasikmalaya, ditampilkan produk unggulannya yaitu usaha bordir yang sudah tumbuh dan berkembang. Sedangkan dari daerah Garut yaitu industri batu bata merah yang terus menggeliat seiring pertumbuhan perumahan di sejumlah daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika