REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan bunga kredit bank dinilai kurang efektif untuk mengerek pertumbuhan kredit perbankan.
Kepala Riset NongHyup Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada berpendapat, penurunan bunga kredit belum tentu akan mengerek pertumbuhan kredit. Utamanya, untuk konsumen, apabila daya beli rendah, pertumbuhan kredit juga masih rendah.
Menurut Reza, dengan harga barang-barang kebutuhan meningkat dan ditambah kewajiban membayar hutang akan memberatkan.
Dia menilai, hal yang sama juga terjadi pada korporasi. Pasalnya, mereka dihadapkan dengan tingginya beban operasional dan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. ''Malah bikin berat untuk ekspansi,'' kata dia, Selasa (14/4) malam.
Intinya, kata dia , apabila tidak ekspansi, korporasi tidak akan meminjam dana.