Senin 13 Apr 2015 10:42 WIB

Blusukan, Jokowi Temukan Beras Bulog Berkualitas Jelek

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
Presiden Joko Widodo di gudang beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo di gudang beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini blusukan ke Pasar Modern BSD Tangerang, Senin (13/4). Dengan mengenakan kemeja batik warna coklat, Jokowi berkeliling meninjau isi pasar. Kemudian, ia berhenti di salah satu kios penjual beras.

"Yang ini harganya berapa pak?" tanya Presiden sambil menunjuk tumpukan beras di dalam wadah.

Pono, si pedagang beras, menjelaskan pada Jokowi bahwa harga beras Bulog yang dimaksud telah naik dari Rp 5.200 menjadi Rp 5.800 per kilogram.  

"Harganya sudah standar, tapi kualitasnya kan jelek," kata Pono seraya mengungkapkan beras Bulog berwarna lebih gelap.

Menurut Pono, Jokowi berjanji akan meningkatkan kualitas beras Bulog sambil mempertahankan agar harganya tetap stabil.

Usai menyelesaikan blusukannya, Presiden mengakui kualitas beras Bulog yang berada di pasar memang jelek. Menurut dia, hal itu karena beras yang ada masih menggunakan stok lama.

"Itu memang stok-stok lama. Tidak usah ditutupilah, memang faktanya seperti itu," ujarnya pada wartawan.

Menurut Jokowi, saat ini beras-beras yang baru dibeli dari petani sudah mulai memenuhi gudang Bulog. Sehingga, mulai bulan depan Bulog akan menyalurkan beras baru dengan kualitas yang lebih baik.

Pekan lalu, Presiden telah menggelar rapat terbatas dengan mengumpulkan sejumlah menteri guna membahas masalah pangan. Jokowi meminta menteri-menterinya untuk menjaga harga kebutuhan pokok jelang datangnya bulan puasa pada Juni mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement