Ahad 12 Apr 2015 23:52 WIB

Kejelasan Freeport, Diajukan 15 April Mendatang

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri ESDM Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kejelasan mengenai perpanjangan kontrak Freeport akan diajukan kepada presiden pada 15 April mendatang. Hal ini bersamaan dengan pengajuan nasib pembangunan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan, pemerintah akan tetap tegas kepada perusahaan tambang yang berbasis di AS ini. "Selalu ada (tindakan tegas). Kalau tidak begitu kita tidak kasih warning. Apakah mereka sudah lakukan detail plan kira kira, 2 minggu lalu mereka diskusi kan itu," ujar Sudirman.

Perpanjangan kontrak Freeport sendiri dilakukan mengingat pertambangan open pit di sana akan habis pada 2017. Pemerintah sedang mengkaji agar operasi pertambangan tetap terus berjalan. Selain itu agar pasokan bahan baku untuk smelter di Gresik juga tetap ada.

"Saya juga tengok ke Gresik. Kalau dikatakan tidak ada progress tidak benar. Hanya memang progresnya tidak memuaskan. Dan itu tugas kita beri dorongan agar 2017 mereka betul tercapai. Kalau 2017 belum sampai? Mending 2 tahun lagi aja deh. 2019 saja," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement