Kamis 09 Apr 2015 11:34 WIB

DBS dan Manulife Jalin Kemitraan Asuransi Perbankan

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – DBS Bank Ltd dan Manulife Financial Asia Limited menjalin kesepakatan distribusi asuransi perbankan berjangka waktu 15 tahun. Kesepatan di tingkat regional yang ditandatangani pada Rabu (8/4) ini mencakup empat pasar penting terdiri dari Singapura, Hong Kong, Cina, dan Indonesia.

Kemitraan asuransi jiwa perbankan yang baru ini, akan menggabungkan layanan terdepan dari waralaba perbankan DBS dengan keahlian Manulife selaku pemimpin global dengan komitmen jangka panjang untuk Asia di bidang asuransi dan manajemen aset. Di empat pasar tersebut, enam juta nasabah dari ritel, manajemen aset, dan basis nasabah UKM DBS yang besar dan berkembang, akan mendapatkan akses terhadap solusi asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terbaik dari Manulife

Akes ini bisa diperoleh melalui jaringan bank yang luas dengan lebih dari 200 cabang dan lebih dari 2.000 tenaga penjual profesional serta melalui platform internet dan perbankan selulernya. Kesepakatan tersebut akan dijalankan sesuai dengan hukum dan peraturan-peraturan lokal yang berlaku.

Menjelang diresmikannya kesepakatan dengan Manulife, DBS melakukan proses yang komprehensif dalam pemilihan mitra asuransi, yang menarik minat yang tinggi dari sejumlah perusahaan asuransi multinasional terkemuka di Asia. Proses ini mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk fokus pada pelanggan, keahlian, rekam jejak, serta potensi penciptaan nilai jangka panjang.

Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan kepada kedua belah pihak. DBS akan memperkokoh kemampuannya dalam mendistribusikan produk asuransi jiwa di Asia, termasuk posisinya sebagai penyedia layanan asuransi perbankan terdepan di Singapura, serta menyediakan rangkaian lengkap solusi asuransi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Sedangkan Manulife akan mendapatkan akses terhadap nasabah DBS di empat pasar asuransi yang menjanjikan. Dimana sebagian besar masyarakatnya belum memiliki pertanggungan yang memadai, terdapat kesenjangan perlindungan asuransi yang cukup besar, dan anggaran dana pensiun masih kurang.

Dalam keterangannya yang dikirimkan kepada Republika, Kamis (9/8), CEO DBS Piyush Gupta Asuransi mengatakan, perbankan adalah fokus utama DBS dan merupakan bagian penting dari proposisi nilai nasabah secara keseluruhan. “Fokus kepada nasabah dan komitmen Manulife yang kokoh terhadap Asia selaras dengan visi kami,” katanya.

Bahkan, kata dia, pihaknya telah bekerja sama dengan Manulife Singapura, Hong Kong, dan Indonesia dan akan menjadi mitra asuransi perbankan utama bagi Manulife di Asia dan mitra asuransi perbankan tiga terbesar secara global. “Bersama, kami berharap dapat mengembangkan bisnis kami berlandaskan momentum yang kami telah capai dalam asuransi perbankan,” ujar Piyush.

Sedangkan Presiden & Chief Executive Officer Manulife, Donald A Guloien, mengaku, sangat bangga terpilih sebagai mitra asuransi perbankan DBS di empat pasar penting di Asia. DBS, kata dia, adalah institusi perbankan terdepan, dengan rekam jejak yang baik dan masa depan yang sangat cerah.

“Kami sangat memahami DBS, dan ingin menjadi bagian penting dari kesuksesan mereka sebagai grup layanan keuangan terkemuka di Asia. Kesepakatan berjangka waktu 15 tahun ini berlandaskan pada kemitraan yang sudah terjalin dengan DBS,” katanya. Kesepakatan ini juga akan mempercepat pertumbuhan Manulife di Asia, memperkokoh dan memperluas ragam bisnis asuransi, dan memberi akses terhadap basis nasabah yang lebih luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement