REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BARAT -- Sebanyak 100 pedagang kecil mengikuti pelatihan manajemen ritel modern yang digelar Alfamart di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/4). General Manager Govrel Alfamart Faturrachman mengatakan pelatihan tersebut bertujuan melatih para pedagang kecil tentang strategi bisnis secara modern dan terencana.
Menurut dia, sinergi antara perusahaan besar dengan pelaku usaha modal kecil perlu digalakkan secara berkesinambungan. "Salah satu yang dilakukan Alfamart dalam hal ini adalah memberi pelatihan manajemen ritel modern pada pedagang warung," katanya.
Ia mengatakan pelatihan semacam ini digelar secara berkala dan merata di semua kota di Indonesia, yang terdapat jaringan Alfamart. Para peserta pelatihan diberikan materi tentang tips pengelolaan persediaan barang, pengelolaan keuangan, pengetahuan tentang produk, tips mendisplay produk, hingga tips bagaimana memberi pelayanan prima. Dia berharap, ritel tradisional sama-sama berkembang seiring dengan ekspansi ritel modern.
Meskipun sektor yang dijajaki sama yakni ritel, namun kedua lini bisnis tersebut pada dasarnya memiliki segmentasi pasar yang berbeda.
"Perusahaan berharap agar ritel tradisional juga memiliki kesamaan cara pandang terutama dalam menjalankan bisnis ritel dan memberikan pelayanan pada konsumen, sehingga asumsi bisnis ritel modern mematikan ritel tradisional itu bisa ditepis," kata Faturahman.
Wakil Bupati Sumbawa Barat Mala Rahman mengapresiasi program tersebut. Menurut dia, program ini memang dibutuhkan oleh pedagang warung. "Mereka butuh dukungan pengusaha besar, jadi peluang untuk maju bersama semakin terbuka," katanya.
Pelatihan manajemen ritel modern tersebut merupakan bagian dari program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Pedagang tak hanya diberikan materi pelatihan tetapi juga dibina dalam keanggotaan (member), yang arahnya bisa mendapatkan potongan harga khusus ketika berbelanja. Kemudahan lain yang bisa dinikmati member, mereka bisa melakukan order barang yang sedang promo dalam jumlah yang tidak dibatasi. Pengiriman barang juga tidak dikenai biaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika