REPUBLIKA.CO.ID, JENEPONTO -- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman bersikukuh masyarakat Indonesia masih mampu menanam dan memproduksi padi menanggapi impor beras. Ia mengatakan saat beras mencapai harga Rp 12 ribu di Jakarta, Presiden Jokowi menanyakan kepada dirinya apakah sudah waktunya untuk melakukan impor beras.

"Kalau bisa jangan impor dulu, negara lain sudah mulai menggoda seperti Thailand yang harga berasnya hanya Rp 4.000," ujar Amran dalam Panen Raya Jagung NK 212 di Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu.

Singkat cerita, ia melakukan pertemuan dengan sejumlah pakar untuk menghitung perkiraan impor yang bisa sampai 1,5  juta ton beras. Thailand, ia katakan juga memiliki stok beras sebanyak 17 juta ton dan memiliki pasar di Filipina dan Indonesia.

"Kalau Indonesia ditutup impor, maka dia (Thailand) akan kesulitan, karena dia akan panen lagi," lanjutnya.

Rencana dalam beberapa pekan ke depan, ia bersama delapan menteri pertanian negara-negara ASEAN akan mengadakan pertemuan dalam mengatasi persoalan ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika