REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah konsumen mengeluhkan harga elpji 12 Kilogram terus mengalami kenaikan hingga menembus diangka Rp170 ribu per tabung di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Harga gas terus naik, sementara penghasilan dan pemasukan tentu mengalami penurunan. Pastinya kita tetap menyesuaikan harga makanan," ujar Sitti Syamina pengelola catering di Jalan Kandea, Makassar, Jumat (3/4).
Kendati adanya kenaikan harga tersebut dari Rp155 menjadi Rp170 ribu per tabung pihaknya mensiasati dengan menaikan harga hingga 10 persen per porsi.
"Pertamina seharusnya memberikan informasi awal, sehingga harga bisa disesuaikan, kalau seperti ini bingung kita menentukan harga makanan, jangan sampai pembeli beralih ke tempat lain. Mahal susah pembeli, Murah kita yang rugi," keluhnya.
Berdasarkan pantauan di sejumlah agen Elpiji, kenaikan diperkiraan antara Rp7 ribu-Rp8 ribu per tabung dari Rp138.200 menjadi 146.200 pertabung. Sehingga di tingkat pengecer dinaikkan dari Rp155 ribu menjadi antara Rp165 ribu hingga Rp170 ribu per tabung.
"Harga pasti disesuaikan sejak pengumuman adanya kenaikan harga mengingat kita yang mengeluarkan biaya angkutan dari agen resmi," ujar Andi pemilik Toko Anugerah di Kecamatan Tallo.
Sebelumnya PT Pertamina menaikkan harga Elpiji 12 kg sebesar Rp 666,67 per kg atau Rp 8.000,04 per tabung. Perusahaan Milik Negara ini beralasan menaikkan harga untuk menghindari kerugian mengingat penjualan dan distribusi BBM sedang merugi.