Selasa 31 Mar 2015 15:57 WIB

Industri Perhiasan Indonesia Meningkat

Rep: c07/ Red: Ani Nursalikah
Warga negara asing melihat perhiasan perak yang dijual di salah satu toko di Ubud, Bali, Jumat (10/10). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga negara asing melihat perhiasan perak yang dijual di salah satu toko di Ubud, Bali, Jumat (10/10). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan pengusaha perempuan di Indonesia cukup berkembang dalam industri fashion.

Hal tersebut terbukti dari peningkatan industri perhiasan pada 2014 mencapai 86 persen.

"Kalau dibandingkan tahun lalu, angkanya sekitar 4,2 miliar dolar AS sampai Desember 2014. Itu bukan main ekspor perhiasan kita," kata Nuz seusai meluncurkan program Women in Global Bussiness di Hotel Arya Duta, Selasa (31/3).

Peningkatan tersebut juga terus berlanjut sampai awal 2015. Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor perhiasan adalah Singapura, Hong Kong dan Uni Emirat Arab.

"Bahkan  di Dubai banyak emas yang desainnya oleh kita. Saya pernah liat eskportir gelang dan kalung emas pengrajin dan desain dari Indonesia," ujarnya.

Para pengusaha perempuan Indonesia meningkatkan hubungan dagang dengan Australia dengan meluncurkan program Women in Global Bussiness cabang Indonesia. Bisnis-bisnis yang dimiliki dan  dikelola oleh perempuan merupakan salah satu dari sektor bisnis dengan pertumbuhan tercepat.

Program internasional ini mendukung lebih banyak lagi pengusaha perempuan membawa produk dan jasa mereka ke dunia internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement