Senin 30 Mar 2015 21:04 WIB

Pertamina: Fluktuasi Harga BBM Masih Akan Terus Terjadi

Rep: Hiru Muhammad/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Dirut Pertamina Dwi Soetjipto di terminal BBM Pertamina Teluk Kabung, Sumbar, Sabtu (21/3).
Foto: Antara
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto di terminal BBM Pertamina Teluk Kabung, Sumbar, Sabtu (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Masalah fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini diperkirakan masih akan terus terjadi. Namun, naik turunnya harga sebaiknya jangan sampai membingungkan masyarakat, terutama dalam menetapkan harga produk di pasaran.

Harapan itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto di sela Forum Sharing Teknologi Hulu (FSTH) di Denpasar Bali Senin (30/3). Menurutnya, kalangan analis perminyakan menilai masalah naik turunnya harga minyak mentah dunia masih akan terus terjadi.

Pihaknya bersama kementerian Energi Sumber Daya Mineral  (ESDM) dan DPR telah memiliki formula terkait kenaikan harga BBM tersebut. Kenaikan harga BBM yang terjadi saat ini akibat dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang mencapai 13,5 persen  dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai kisaran 7 persen. "Kenaikan harga akan diikuti tren penurunan," katanya.

Pertamina akan mengupayakan sekuat tenaga untuk membantu mengatasi fluktuasi harga BBM ini, dengan tetap memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat. Pihaknya juga akan memberikan laporan kinerja perusahaan tiap tiga bulan kepada pemerintah.

Sehingga masyarakat dapat mengetahui kinerja Pertamina saat ini. Dwi juga menyebutkan  terkait dengan rencana sebagai perusahaan kelas dunia, Pertamina telah menerapkan lima visi dalam rumah besar. Kelima visi itu adalah pengembangan sektor hulu, efisiensi di semua lini, peningkatan kapasitas kilang, pengembangan infrastruktur pemasaran serta perbaikan struktur keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement