Senin 30 Mar 2015 20:41 WIB

BMW Indonesia Tambah Kapasitas Produksi Rakitan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
BMW
Foto: ap
BMW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMW Indonesia berencana untuk menambah jumlah produksi mobil rakitan di Tanah Air. Head of Corporate Communication BMW Indonesia Jodie O'Tania mengatakan, pada tahun lalu kapasitas produksi sekitar 2045 unit dan pada 2015 ditargetkan bisa meningkat sekitar 2400 unit.

"April mendatang, kami akan mengeluarkan line rakitan terbaru BMW model SUV X5 dan ini akan menjadi model ke-19 yang kami sediakan di Indonesia," kata Jodie ketika ditemui di Kementerian Perindustrian, Senin (30/3).

 

Dari keseluruhan produk BMW, ada lima jenis yang perakitannya dilakukan di Indonesia yakni Seri 3, Seri 5, BMW SUV X1, BMW SUV X3 dan yang terbaru yakni BMW SUV X5. Menurut Jodie, BMW SUV X5 merupakan mobil sport yang paling digemari di dunia, termasuk Indonesia. Dengan demikian, BMW Indonesia memutuskan untuk membuka assembly mobil tipe tersebut di dalam negeri.

"Sementara, produksi perakitan kita untuk memenuhi kebutuhan domestik dulu," kata Jodie.

Akan tetapi, Jodie enggan menyebutkan lebih lanjut terkait kapasitas pabrik perakitan BMW Indonesia. Selain itu, dia juga enggan menyebutkan angka investasi untuk line rakitan BMW tipe terbaru tersebut. Menurut Jodie, besarnya investasi tidak selamanya diukur lewat angka namun kontribusi perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan dan penyerapan tenaga kerja.

Meskipun akan menambah line rakitan, BMW belum memiliki rencana untuk memproduksi mobil secara penuh di Indonesia. Jodie mengatakan, Indonesia belum mampu untuk membuat komponen jenis mobil premium karena standarnya cukup tinggi.

"Komponen mobil premium sangat rigid sekali dan pengawasannya ketat," kata Jodie.

Selama ini, BMW Indonesia memasok Completely Build Up (CBU) dari Jerman. Sejak 2011, BMW telah melakukan perakitan mobil di Indonesia bekerjasama dengan PT. Gaya Motor yang berlokasi di Sunter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement