Senin 30 Mar 2015 12:46 WIB

Menko Perekonomian: BBM Dinaikkan tak Ada Masalah Inflasi

Rep: Satria K Yudha/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil.
Foto: Antara
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengklaim kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 500 per liter tidak akan mengerek inflasi. Inflasi dinilai tetap terkontrol karena perubahan harga terjadi secara rutin.

"Tidak akan ada masalah. Justru, kalau seperti dulu ditahan lama-lama kenaikannya, itu akan menimbulkan syok di masyarakat," kata Sofyan di kantornya, Senin (30/3).

Saat ini, pemerintah memang menetapkan harga BBM setiap dua minggu sekali. Kebijakan ini sudah diberlakukan sejak awal tahun berbarengan dengan dicabutnya subsidi BBM untuk jenis premium.  

Secara teori, kata Sofyan, dengan naik turunnya BBM secara rutin, hal tersebut akan membuat masyarakat terbiasa.

"Dengan cara seperti ini inflasi akan lebih terkontrol.Kedua APBN kita menjadi lebih sehat karena tidak ada lagi subsisi BBM premium dan dialihkan untuk membangun infrastruktur," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement