REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Direktur Dana Moneter Internasional Christine Lagarde mengatakan, pertumbuhan ekonomi India bisa melampaui Cina. Perekonomian India diramalkan akan tumbuh 7,5 persen dalam jangka waktu 2015-2016. Bahkan, pada April 2015, pertumbuhan ekonomi India diperkirakan meningkat sampai 7,2 persen.
Akhir tahun lalu IMF meramalkan pertumbuhan ekonomi India pada 2016 hanya mencapai 6,5 persen. Pertumbuhan tersebut lebih cepat dari Cina yang diperkirakan hanya berekspansi sekitar 6,3 persen.
Menurut Legarde, India telah menemui titik terang dalam prospek pertumbuhan ekonomi global. "Kondisi yang matang bagi India untuk menuai deviden demografi dan menjadi mesin utama pertumbuhan global, ini adalah babak baru yang penuh dengan janji besar," kata Legarde dilansir CNN, Selasa (24/3).
Legarde mengatakan, pertumbuhan perekonomian India bisa meningkat karena adanya reformasi kebijakan baru dan peningkatan kepercayaan bisnis. Pemerintah India mengumumkan rencana untuk memotong pajak bisnis dan meningkatkan belanja infrastruktur.
Menurut Legarde, jumlah produksi di India masih dua kali lipat lebih besar dibandingkan output gabungan dari Rusia, Brasil, dan Indonesia. Selain itu, pertumbuhan penduduk usia produktif di India juga menjadi pemicu peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sebab, lebih setengah dari populasi penduduk India berada di usia 25 tahun dengan jumlah angkatan kerja sekitar 12 juta setiap tahun.