REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dua perusahaan asal Perancis Egis dan Systra ditunjuk melakukan studi desain sistem Madinah Metro.
Otoritas Pengembangan Madinah Metro meminta keduanya mendesain sistem dengan tiga jalur (hijau, merah, biru) dan terbentang sepanjang 95 kilometer. 25 kilometer di antaranya akan dibangun di bawah tanah.
Konsorsium akan membuat studi kemungkinan dan desain pendahuluan program ini, termasuk persiapan dokumen tender perancangan dan kontraktor. Studi ini diharapkan selesai dalam 12 bulan, demikian dilansir Arabian Business, Ahad (22/3).
Madinah Metro ditargetkan mulai beroperasi pada 2020 dan akan dikembangkan dalam dua tahap. Ini merupakan rencana ambisius Pemerintah Arab Saudi untuk memoderenkan sistem transportasi mereka.
Sebagai kota suci ke dua di Arab Saudi, Madinah harus menghadapi jutaan jamaah haji tiap tahunnya.
Egis menyampaikan selain pembangunan, mereka juga akan merancang manajemen dan sistem pengawasan Madinah Metro. Egi pun tercatat jadi salah satu peserta proyek Doha Metro di Qatar.