REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Nasdaq melesat berakhir di atas 5.000 pada Jumat (Sabtu pagi, 21/3), menyusul lonjakan pada saham perusahaan bioteknologi Biogen ketika Wall Street menguat lebih luas karena dolar mundur.

Indeks komposit teknologi Nasdaq melonjak 34,04 poin (0,68 persen) menjadi 5.026,42, berakhir di atas 5.000 untuk keempat kalinya sepanjang sejarah. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 168,62 poin (0,94 persen) menjadi ditutup pada 18.127,65, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 18,79 poin (0,90 persen) menjadi 2.108,06.

Saham-saham AS terangkat karena dolar melemah setelah pernyataan Federal Reserve dua hari lalu menjanjikan pendekatan berhati-hati untuk menaikkan suku bunganya. "Pasar sedang menyambut berita bahwa kenaikan suku bunga The Fed tahun ini akan terjadi lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya," kata David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management.

Biogen melonjak 9,8 persen setelah melaporkan bahwa uji klinis obat aducanumab-nya memperlambat demensia dengan jumlah yang signifikan.Perusahaan biotek lain yang naik termasuk Celgene bertambah 2,5 persen dan Gilead Sciences menguat 0,8 persen.

Saham-saham yang terkait minyak bumi reli karena harga minyak lebih kuat. Anggota Dow, Chevron naik 2,2 persen, Marathon Oil naik 1,9 persen dan Schlumberger bertambah 1,7 persen. Anggota Dow, Nike melonjak 3,7 persen karena laba untuk kuartal yang berakhir 28 Februari naik 16 persen menjadi 791 juta dolar AS.

Perusahaan pusat perbelanjaan Macerich turun 4,6 persen setelah saingannya Simon Property Group menaikkan penawarannya dari sebelumnya 91 dolar AS per saham menjadi 95,50 dolar AS dalam "penawaran terbaiknya dan terakhir" untuk kesepakatan tersebut. Simon naik 2,7 persen.

Amazon naik 1,4 persen menyusul berita bahwa otoritas penerbangan AS akan mengizinkan pengecer daring (online) untuk melakukan pengujian program pesawat tak berawak yang dapat digunakan untuk pengiriman pesanan dengan cepat. Jaringan perhiasan Tiffany merosot 4,0 persen setelah memperkirakan penurunan laba sekitar 30 persen pada laba kuartal pertama.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,92 persen dari 1,97 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,50 persen dari 2,53 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak saling berlawanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika