REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa pemilihan komisaris Badan Umum Milik Negara (BUMN) harus menggunakan proses seleksi.
"Coba tanya ke Menteri BUMN, tetapi semuanya kan menggunakan proses seleksi. Sehingga tidak kesana. Yang jelas, semuanya menggunakan proses seleksi," ujar Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (20/3).
Pernyataan tersebut menanggapi adanya pemberitaan tim sukses yang menjadi komisaris BUMN.
Menurut Presiden Joko Widodo semua pemilihan komisaris BUMN dilakukan melalui proses asesmen di Kementerian BUMN.
Presiden meminta agar pengisian jabatan itu disesuaikan dengan kebutuhan BUMN dan kompetensi yang ada.
"Kita ingin kedepan BUMN jadi motor penggerak ekonomi terutama infrastruktur, jadi jangan anggap kita main-main," ujar Jokowi.
Kunjungan Presiden RI Joko Widodo hadiri upacara Tawur Kesanga Nasional Panca Kelud "Yama Raja Dirgayusa Bumi" dalam memperingati hari raya Nyepi tahun Saka 1937/2015 M, di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.