REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perusahaan multinasional peralatan rumah tangga dan kantor yang berbasis di Swedia, IKEA, dituding memasang harga lebih tinggi di Korea dibanding di negara lain.
LSM Consumers Union of Korea (CUK) menyebut harga produk IKEA di Korea adalah yang termahal ke dua di antara 28 negara pasar IKEA. LSM ini melakukan survei atas 49 produk IKEA di 21 negara termasuk Singapura, Taiwan, Hong Kong, Arab Saudi dan Indonesia.
Diketahui IKEA menjual produk mereka lebih mahal di Asia dan Timur Tengah dibanding di Amerika Utara dan Eropa. ''IKEA berdampak besar pada pasar domestik. Kami pikir kami perlu tahun proses penetapan harga oleh IKEA,'' kata juru bicara CUK, Lee Sun-yong seperti dikutip Korea Times, Kamis (19/3).
Otlet IKEA di Gwangmyeong, Provinsi Gyeonggi dikunjungi 2,2 juta pengunjung sejak dibuka pada Desember lalu.
IKEA Korea sendiri membantah hasil survei CUK. Menurut mereka, 49 sampel produk dari 9.200 produk IKEA secara keseluruhan tidaklah representatif. Perbedaan harga juga disebabkan sejumlah faktor termasuk demografi pasar, ketersediaan bahan dan nilai tukar mata uang.
IKEA mengklaim sejauh ini pun konsumen mereka tidak masalah dan menganggap harga jual produk masih terjangkau.