REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Harga minyak dunia yang merosot berdampak pada banyaknya pekerja yang dipecat di Amerika Serikat.
Pemerintah Arab Saudi menawarkan pekerjaan baru bagi pekerja pertambangan yang kehilangan perkerjaan tersebut. "Pekerja dari bidang pertambangan minyak ditawari bekerja di Arab Saudi setelah kemerosotan harga minyak di Amerika dan menyebabkan mereka dipecat," ujar Juru Bicara Perusahaan Aramco, Nigel O'Connor.
Seperti dikutip dari Arabian Business, Kamis (19/3), perusahaan Aramco milik negara tersebut segara mengiklankan penawaran kerja untuk mencari ahli-ahli yang berbakat dalam bidang ekstrak minyak bumi.
Aramco akan terus menyewa keahlian pekerja-pekerja di sejumlah bidang teknis di sumber daya gas dan minyak. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pelaksanaan strategi perusahaan sekaligus meningkatkan pertumbuhan produksi minyak.
Ribuan pekerja Amerika sebelumnya telah dipecat sejak November karena harga minyak yang jatuh. Kemerosotan tersebut disebabkan oleh melimpahnya stok minyak.
Walaupun demikian dikatakan CEO Swift Worldwide Resources, Tobias Baca orang Amerika terlihat segan untuk bergabung dikarenalan melihat kondisi Arab Saudi yang dirasa cukup sulit.