Selasa 17 Mar 2015 22:57 WIB

PLN Segera Teken Kontrak Pembangkit Listrik 10 Ribu Mega Watt

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
 Dirut PLN yang baru Sofyan Basir.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Dirut PLN yang baru Sofyan Basir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu mega watt untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh rakyat Indonesia. Tahun ini pemerintah menargetkan untuk menandatangani kontrak untuk 10 ribu mega watt.

"Untuk tahun ini mudah-mudahan bisa kontrak 10 ribu mega watt. Kemungkinan bulan depan bisa tanda tangan," kata Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir di Kantor Presiden, Selasa (17/3).

Dia menjelaskan, kontrak pertama ini sekaligus mencakup kontrak pembangunan proyek pembangkit dan transmisi. Sofyan memperkirakan, dibutuhkan anggaran 220 triliun dolar AS untuk membangun 10 ribu mega watt tersebut.

Lebih lanjut, dia menambahkan, dalam kontrak ini, swasta akan berperan banyak dengan porsi 70 persen swasta dan 30 persen PLN.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pihak swasta ikut dalam proyek pembangunan pembangkita listrik berkapasitas 35 ribu mega watt dalam waktu lima tahun.

Pemerintah mengundang swasta karena APBN tidak mampu membangun sendiri proyek senilai Rp 500 triliun tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement