REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gorontalo ekspor jagung ke Filipina. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan pada bulan Januari, ekspor jagung ke Filipina mencapai 1,6 juta dollar AS.
"Filipina merupakan satu-satunya negara tujuan ekspor periode ini. Bila dibandingkan dengan Januari 2014, ekspor kali ini lebih tinggi," katanya, Sabtu (14/3).
Jagung yang dieskpor tersebut berupa "Yellow Maize Origin of Gorontalo". Ia mengungkapkan dari sisi pertumbuhan, ekspor jagung mengalami peningkatan 0,68 persen dibandingkan periode Desember 2014, naik dari 1,68 juta AS pada Desember 2014, menjadi 1,69 juta dolar AS pada Januari 2015.
Sebaliknya, ekspor bungkil kopra mengalami penurunan 100 persen yaitu dari 854.000 dolar AS pada Desember 2014, menjadi tidak ada ekspor bungkil kopra pada periode Januari 2015.
Dari sisi pertumbuhan, volume ekspor jagung mengalami peningkatan 1,80 persen dibandingkan periode Desember 2014 yaitu naik dari 6.400 ton pada Desember 2014 menjadi 6.515 ton pada Januari 2015.