Sabtu 14 Mar 2015 11:08 WIB

Thales Menangkan Proyek Doha Port

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Winda Destiana Putri
Doha Port
Doha Port

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Perusahaan sistem transportasi dan pertahanan asal Perancis, Thales memenangkan kontrak proyek pembangunan pelabuhan baru di Doha, Qatar senilai tujuh miliar dolar AS. Thales berjanji menyediakan solusi layanan terbaik di sana.

Pelabuhan jadi infrastruktur vital bagi Qatar mengingat aktifitas bongkar muat barang di pelabuhan bisa mencapai enam juta kontainer per tahun.

Pelabuhan ini diklain akan jadi yang terbesar di dunia dengan luas 26,5 kilometer persegi ditambah pangkalan Angkatan Laut Emirat dan Zona Ekonomi 3 Qatar.

Pelabuhan baru di selatan Doha ini diharapkan bisa mengakomodasi sarana bongkar muat kargo, transportasi dan dukungan sistem kelautan lebih baik.

"Kami senang bisa terlibat dalam pembangunan pelabuhan baru Qatar ini yang jadi bagian Visi Nasional Qatar 2030," kata Executive vice-president, Secure Communications and Information Systems Thales, Marc Darmon seperti dikutip Arabian Business, Jumat (13/3).

Pembangunan pelabulan ini rencananya rampung 10 tahun. Namun pengoperasiannya diharapkan mendukung gelaran FIFA World Cup in 2022.

Pemerintah Qatar sebelumnya juga sudah pernah menjalin kerja sama dengan Thales untuk pembangunan New Doha International Airport.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement