REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Provinsi Bengkulu menyediakan lahan seluas 200 hektare di wilayah Kabupaten Kaur untuk pengembangan ternak sapi. Peternakan sapi ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan daging nasional.
"Pemerintah Kabupaten Kaur sudah menyatakan siap menyediakan lahan pengembangan ternak sapi seluas 200 hektare," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Kamis (12/3).
Gubernur mengatakan program pengembangan peternakan menjadi salah satu perhatian Pemerintah Pusat, untuk mengatasi impor daging. Kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman belum lama ini ke Bengkulu, juga menyinggung tentang pengembangan ternak sapi.
"Selain fokus pada masalah pangan, terutama irigasi untuk peningkatan produksi pangan, masalah peternakan juga jadi fokus," ucap dia.
Bila rencana tersebut terealisasi, Kabupaten Kaur akan menjadi pusat pengembangan pembibitan sapi di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Gubernur menambahkan lokasi pengembangan sapi tersebut akan diresmikan Mentan Amran Sulaiman pada April 2015.
Menurutnya, Provinsi Bengkulu memiliki potensi pengembangan 1,3 juta ekor sapi. Sementara, saat ini baru ada 300 ribu ekor, sehingga masih memungkinkan untuk mengembangkan 1 juta ternak sapi. Selain lahan khusus yang disediakan pemerintah, pengembangan ternak sapi di daerah ini juga berpotensi di sentra perkebunan kelapa sawit lewat program integrasi sapi-sawit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika