Rabu 11 Mar 2015 05:31 WIB

Dolar AS Menguat Didorong Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga

Janet Yellen
Foto: AP/Jacquelyn Martin
Janet Yellen

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa atau Rabu (11/3) pagi WIB, karena data pekerjaan positif negara itu mengangkat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun.

Bank sentral AS telah mempertahankan suku mendekati nol selama hampir tujuh tahun untuk meningkatkan perekonomiannya yang lesu. Laporan penggajian non pertanian pada Jumat lalu, datang lebih baik dari yang diharapkan dan menunjukkan pemulihan di pasar tenaga kerja.

Richard Fisher, Presiden Federal Reserve Dallas, mengatakan pada Senin bahwa Fed harus mulai menaikkan sukunya sebelum ekonomi mencapai "full employment" untuk menghindari timbulnya resesi.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,32 persen menjadi 94,559 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi sejak September 2003.

Sementara itu, euro merosot ke terendah 12-tahun terhadap dolar AS di tengah dimulainya program pelonggaran kuantitatif baru oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan meningkatnya kekhawatiran atas masalah utang Yunani.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0699 dolar dari 1,0858 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5073 dolar dari 1,5131 dolar. Dolar Australia turun tipis ke 0,7617 dolar dari 0,7713 dolar.

Dolar AS dibeli 121,10 yen Jepang, lebih rendah dari 121,18 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9988 franc Swiss dari 0,9849 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2672 dolar Kanada dari 1,2591 dolar Kanada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement