Sabtu 07 Mar 2015 00:22 WIB

Pengusaha Eropa Diajak Investasi di Indonesia

Menteri Perindustrian, Saleh Husin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Perindustrian, Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta pengusaha asal Eropa untuk terus menanamkan investasinya di Indonesia, karena iklim investasi saat ini sudah sangat kondusif.

"Pemerintah juga terus memperbaiki dan meningkatkan penyediaan infrastruktur dan penurunan biaya logistik agar produk-produk yang dihasilkan memiliki daya saing," kata Menperin Saleh Husin usai melakukan pertemuan dengan Delegasi Europe-ASEAN Business Alliance (EABA) melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.Jumat (6/3)

Menperin mengatakan, para anggota EABA berkeinginan untuk mendapatkan informasi dan berdiskusi mengenai rencana dan kebijakan pemerintah di bidang industri, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia khususnya dalam bentuk investasi.

Oleh karena itu, lanjut Menperin, Kemenperin terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan kepastian hukum agar dunia usaha tetap bergairah dan nyaman melakukan investasinya di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Dalam pertemuan dengan delegasi EABA tersebut, hadir beberapa perwakilan dari sektor industri makanan dan minuman, industri semikonduktor, serta industri terkait dengan kesehatan dan energi, di antaranya yaitu Shell, NXP, DSM, Heineken, Friesland Campina, dan Roche Diagnostics.

Dapat disampaikan, Uni Eropa (UE) merupakan investor kedua terbesar di Indonesia. Pada 2014, nilai investasi yang ditanamkan perusahaan-perusahaan UE di Indonesia mencapai 3,2 miliar dolar AS atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,4 miliar dolar AS.

Sedangkan sejak tahun 2004 - 2011, Indonesia menerima 12 persen dari total investasi UE ke ASEAN atau 0,4 persen dari total "Foreign Direct Investment" (FDI) Uni Eropa ke dunia. Diestimasikan 1,1 juta pekerjaan diciptakan dari perusahaan-perusahaan Eropa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement