REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Rabu (4/3) dibuka menguat tipis sebesar 3,2 poin di tengah pergerakan bursa saham di kawasan regional yang bervariasi. IHSG BEI dibuka menguat 3,2 poin (0,06 persen) menjadi 5.477,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) naik 0,81 poin (0,08 persen) ke level 953,91.
"Pola pergerakan IHSG cenderung mendatar di tengah laju bursa regional yang bervariasi," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Menurut dia, sentimen pasar saham regional, termasuk IHSG kembali diwarnai oleh sikap investor terhadap hasil negoisasi utang antara Yunani dan Uni Eropa. Pejabat Uni Eropa dan Yunani dikabarkan telah mulai menegosiasikan bailout putaran ketiga dengan persyaratan kurang lebih sama dengan dua paket bantuan pendanaan sebelumnya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar saham akan mewaspadai ancaman dari tren pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini, kondisi itu berpotensi memberikan pengaruh bagi pergerakan IHSG.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menyarankan agar pelaku pasar diharapkan tetap mewaspadai potensi-potensi pembalikan arah ke area negatif menyusul sebagian investor masih ada yang mengambil posisi lepas saham. "Aksi jual dan berkurangnya aksi beli investor diperkirakan masih akan berlanjut, dengan asumsi indikator teknikal memperlihatkan adanya potensi penurunan, kecuali muncul sentimen positif dari global yang mampu mengimbangi," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 38,20 poin (0,15 persen) ke 24.664,58, indeks Bursa Nikkei turun 156,23 poin (0,83 persen) ke 18.658,93, dan Straits Times menguat 7,09 poin (0,19 persen) ke posisi 3.428,23.