REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Pemerintah mendorong pengembangan industri otomotif nasional agar masuk ke pasar internasional. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, salah satu langkah terobosan yakni dengan cara mengembangkan sepeda motor berukuran besar (250 cc ke atas) untuk memenuhi pasar Eropa dan Jepang.
"Produk sepeda motor ukuran besar tersebut harus dibuat sesuai standar kualitas dan keamanan yang disyaratkan oleh pasar global, terutama negara-negara maju," ujar Saleh dalam peresmian ekspor perdana sepeda motor Suzuki Address di Bekasi, Jumat (27/2).
Jepang merupakan salah satu negara investor terbesar di bidang otomotif, dengan jumlah perusahaan mencapai 1700 buah. Dengan jumlah tersebut, Saleh menghimbau agar para investor Jepang bersama dengan mitra usahanya di Indonesia mulai melakukan pengembangan investasi sepeda motor ukuran besar, untuk tujuan ekspor.
Menurut Saleh, tidak mudah untuk menembus pangsa pasar Eropa karena harus memenuhi standar yang ditentukan oleh European Union (EU). Semua produk yang akan masuk ke negara-negara Eropa harus memiliki standar dan keamanan produk yang ketat.
"Kita berharap kepada produsen sepeda motor dalam negeri dapat melakukan terobosan ekspor untuk mengurangi defisit perdagangan Indonesia pada sektor industri otomotif," kata Saleh.
Saleh mengatakan untuk mendorong ekspor sepeda motor besar, pemerintah Indonesia akan tetap menjaga iklim usaha yang kondusif. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dukungan yang diperlukan agar para pelaku usaha nyaman berinvestasi, misalnya saja dengan pembangunan infrastruktur dan kemudahan perizinan.