Kamis 26 Feb 2015 20:30 WIB

Pertamina Resmikan Lima SPB Vi-Gas di Jakarta

  Petugas mengisi bahan bakar gas jenis Liquified Gas for Vehicle (LGV) Vigas ketika uji coba di SPBU Coco Gandaria, Jakarta Timur.
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/15
Petugas mengisi bahan bakar gas jenis Liquified Gas for Vehicle (LGV) Vigas ketika uji coba di SPBU Coco Gandaria, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) meresmikan lima stasiun penyaluran bahan bakar (SPB) gas untuk kendaraan (liquefied gas for vehicle/LGV) dengan merk Vi-Gas guna mengembangkan bisnis BBG di seluruh Indonesia.

Peresmian SPB LGV yang dipusatkan di SPBU COCO 31.137.01 Gandaria, Jakarta Timur, itu dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan dihadiri Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang.

"Dengan tambahan lima SPB ini, kami telah efektif mengoperasikan sebanyak 23 unit di Jakarta, di mana 17 unit beroperasi di Jakarta, tiga unit di Bali, serta satu unit masing-masing di Bandung, Semarang dan Yogyakarta," katanya, Kamis (26/2).

Selain si kota-kota besar tersebut, Ahmad mengatakan pihaknya sudah menerima permintaan SPB LGV di wilayah perbatasan Jakarta yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Ada pun selanjutnya, ia mengaku pihaknya akan bergerak ke Solo (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur) yang memiliki potensi penggunaan bahan bakar gas di sektor transportasi.

Menurut Ahmad, program pembangunan SPB-LGV di berbagai daerah dilakukan tak hanya untuk mendukung program pemerintah dalam mengonversi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar gas (BBG). "Tapi juga lebih kepada perlindungan lingkungan. Penggunaan bahan bakar harus lebih bersih karena emisi sudah mulai melebihi ambang batas," ujarnya.

Selain itu, pembangunan SPB-LGV juga bertujuan untuk menciptakan pasar BBG sehingga konsumen bisa mendapatkan alternatif bahan bakar untuk kendaraan.

"Target kami pada 2015 minimal ada 50 unit SPB-LGV, ditambah Envio (produk CNG) sekitar 100 sehingga totalnya 150," katanya.

Lima SPB LGV yang terdiri atas satu unit di Jalan Raya Bogor KM28, satu unit di Jalan Industri, dua unit di Jalan Daan Mogot serta satu unit di kawasan Kemanggisan itu masing-masing memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 6 metrik ton atau 11.800 liter.

Kapasitas tersebut diklaim mampu menyalurkan bahan bakar ke 500 unit angkutan umum setiap harinya.

Vi-Gas merupakan merek bahan bakar gas untuk kendaraan (liquefied gas for vehicle/LGV) yang dikeluarkan perusahaan itu.

LGV tersebut terdiri atas campuran propana (C3 dan butana (C4) dengan spesifikasi yang telah disesuaikan untuk keperluan mesin kendaraan bermotor sesuai SK Dirjen Migas No. 2527.K/24/DJM/2007.

Berkadar oktan RON 98 dan memiliki tekanan 8 -- 12 bar di dalam tangki, LGV itu diklaim punya banyak keunggulan seperti lebih ramah lingkungan karena bebas sulfur dan timbal, pembakaran sempurna, memperpanjang umur mesin sehingga baik untuk kendaraan. Vi-Gas dijual kepada konsumen dengan harga eceran Rp 5.100 per liter, cukup jauh berada di bawah BBM jenis premium dan pertamax.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement