REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Mitsubishi Heavy Industries sepakat menjalin kerja sama dengan Qatar Railways untuk membangun sistem kereta bawah tanah pertama milik Qatar, Doha Metro, dengan nilai kontrak 3,36 miliar dolar AS.
Mitsubishi tergabung dalam konsorsium bersama Hitachi dan perusahaan asal Perancis, Thales. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2019, demikian disampaikan juru bicara Mitsubishi Heavy Industries seperti dilansir AFP, Senin (23/2).
Proyek ini meliputi jalur sepanjang 241 kilometer dengan 106 stasiun yang menghubungkan Doha, Hamad International Airport, the Old City, West Bay dan Lusail.
Sistem transportasi ini diharapkan bisa jadi kunci pendukung terlaksananya pagelaran sepak bola Piala Dunia 2022 dimana Qatar akan jadi tuan rumah. Apalagi, Doha juga menghadapi perubahan kota metropolitan dengan meningkatnya populasi dan jumlah penggunaan kendaraan pribadi.