REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Industri Alat Transportasi Darat IUBTT Kementerian Perindustrian Soerjono mengatakan, pada dasarnya industri komponen di wilayah Tegal sudah memenuhi kriteria untuk masuk sebagai Original Equipment Manufacture (OEM). Namun, industri ini jangan hanya terpaku pada OEM saja dan diharapkan dapat menggarap pangsa pasar after market.
"Ada peluang besar di after market, karena kalau ini tidak kita garap bisa diambil oleh Cina maupun Taiwan," kata Soerjono di Jakarta, Ahad (22/2).
Menurut Soerjono, Kementerian Perindustrian menyarankan, sebelum ke OEM industri komponen bisa masuk ke penjualan after market. Penjualan di after market dapat menguji ketahanan produknya terhadap pasar, dengan demikian ke depan akan mudah untuk masuk ke OEM.
Terkait pembinaan, lanjut Soerjono, Kementerian Perindustrian akan berusaha membantu untuk mencari produk apa saja yang dibutuhkan oleh pabrik otomotif di dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga akan berusaha agat industri komponen yang bergerak di sektor IKM bisa mendapatkan pembinaan. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas dan memiliki daya saing.