Rabu 18 Feb 2015 19:30 WIB

KAI Gunakan PMN untuk Trans Sumatera

Jalan Tol Trans Sumatera
Foto: bumn.go.id
Jalan Tol Trans Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memfokuskan penyaluran dana penyertaan modal negara (PMN) yang telah disetujui oleh DPR sebesar Rp 2,75 triliun untuk pembelian sarana KA di Trans Sumatera, terutama Sumatera Selatan.

"Rp 2,75 triliun itu kita fokuskan untuk pembelian sarana untuk Jalur Sumatra, tapi kami belum tahu apakah betul dapat segitu atau dikurangi," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Rabu (18/2).

Edi mengatakan alasan penyaluran tersebut berfokus di Sumatera Selatan karena untuk meningkatkan angkutan barang batubara sebanyak 30 persen jika seluruh jalur ganda atau "double track" sudah beroperasi.

Pasalnya, lanjut dia, angkutan batubara menyumbang 40 persen pendapatan KAI dibandingkan yang lain. "Kita butuh kerja keras untuk menyelesaikan ini. Jadi, memang dari tahun lalu angkutan barang KA Sumsel ini memang sudah kita kejar pengerjaannya," katanya.

Dia mengatakan pengerjaan jalur ganda tersebut hampir rampung, yakni sudah mencapai 80 persen karena sebagian sudah selesai dan disambung dengan rel yang sudah ada (existing). Edi mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Sumatera Selatan untuk menyelesaikan proyek yang menghubungkan dengan pelabuhan Tanjung Enim tersebut.

Pihaknya juga akan menyesuaikan kembali apabila besaran PMN tersebut mengalami perubahan karena awalnya jika besarannya Rp 2,75 triliun, pihaknya akan membali sebanyak sekitar 1.266 gerbong.

Sementara, lanjut dia, untuk rel dialokasikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub untuk menghubungkan antarprovinsi, sehingga penumpang bisa menjangkau KA. "Intinya, PNM harus diperlakukan 'clear' jelas, harus terbuka akuntabel," katanya.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyatakan rencana proyek Trans Sumatera memakan biaya hingga Rp 64 triliun. Jalur tersebut terbentang sepanjang 2.168 kilometer yang dibangun dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke di Sumatera Utara.

Pembangunan jalur Trans Sumatera dibangun dalam tiga tahap, yakni tahap pertama, pembangunan jalur baru dengan rute Pelabuhan Kuala Tanjung-Bandar Tinggi sepanjang 19 kilometer. Tahap kedua berupa penggantian rel jalur Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15 kilometer dan jalur Perlanaan-Gunung Bayu sepanjang 4,5 kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement