REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia Tbk. sepakat melantik Albert Burhan sebagai President & CEO PT Citilink Indonesia, menggantikan pimpinanan sebelumnya, Arif Wibowo, yang mendapat promosi menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia, Senin (16/2).
Selain melantik Direktur Baru, RUPS juga menetapkan sejumlah nama baru pada posisi Direktur Keuangan (CFO-Chief Financial Officer) yang dipimpin oleh Mega Satria dan Direktur Komersial (CCO-Chief Commercial Officer) yang dijabat Hans Nugroho.
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan rombak jabatan di Citilink sekarang ini untuk membawa Citilink ke arah yang lebih baik dan juga memberikan pemikiran baru serta segar. Mengingat Citilink Airlines saat ini juga berada pada posisi pesawat yang banyak digemari oleh penumpang pesawat terbang.
“Ini merupakan kehormatan dan tantangan mengingat dunia airline merupakan industri kompleks dan sangat kompetitif. Kedepannya kita bisa membawa Citilink menjadi maskapai yang lebih besar, lebih baik dan lebih dekat di hati para penumpangnya,” kata Albert usai menerima surat keputusan pengangkatan direksi Citilink, Senin (16/2).
Albert, Ayah dua anak ini sebelumnya berkarir di Garuda Indonesia dan menduduki sejumlah posisi penting, mulai dari bidang perencanaan, operasi, dan lama di bagian keuangan sebelum diangkat sebagai Vice President Treasury Management (Corporate Treasurer) sejak 2005-2012. Sejak 15 Agustus 2012, ia ditunjuk menjadi Chief Financial Officer (CFO) Citilink Indonesia. Penyuka travelling dan hoki ini juga anggota Board of Director Pan Asia Pacific (PAPAS) yang berbasis di Hong Kong sejak 2006 hingga 2014.
Selaian jajaran Direksi, RUPS tersebut juga menetapkan Dewan Komisaris Citilink dengan rincian sebagai berikut; Arif Wibowo (Komisaris Utama dan juga Dirut Garuda Indonesia), Marsekal Madya TNI (purn) Daryatmo sebagai anggota. Sebelumnya Daryatmo pernah menjabat sebagai Kasum TNI. Anggota Dewan Komisaris lainnya adalah Herbert Timbo Siahaan dari kalangan profesi jurnalis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika