Rabu 11 Feb 2015 18:59 WIB

Asuransi Syariah Bencana Banjir Belum Populer

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sejumlah anak bermain di genangan air banjir di depan Perumahan Green Garden, Jakarta Barat, Rabu (11/2).  (foto : MgROL_34)
Sejumlah anak bermain di genangan air banjir di depan Perumahan Green Garden, Jakarta Barat, Rabu (11/2). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski tergolong rawan bencana alam seperti banjir dan longsor, proteksi aset menggunakan asuransi syariah masih minim dan belum banyak digunakan. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Adi Pramana mengatakan asuransi sangat tergantung polis yg dipakai. 

Polis yang saat ini sudah memiliki skim syariahnya yakni asuransi kendaraan bermotor dan kebakaran rumah. Polis asuransi harta benda biasanya berbeda dari polis standar. 

"Polis asuransi harta benda biasanya merupakan polis perluasan yang tidak hanya mencakup kebakaran tapi bisa juga untuk banjir," kata Adi kepada ROL, Selasa (10/2) petang.

Menurut dia, tidak semua perusahaan asuransi agresif untuk proteksi harta benda di wilayah banjir. Mereka biasanya membagi zona dengan ukuran risiko tertentu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement