REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk mendukung upaya pengembangan 13 bandara yang berada di bawah pengelolaannya, PT Angkasa Pura (AP) II akan menerbitkan surat utang atau obligasi dengan nilai mencapai Rp 6 triliun.
Direktur Utama AP II Budikarya Sumadhi mengatakan obligasi ini rencananya akan terbagi dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, akan diterbitkan pada sekitar September atau Oktober 2015 sebesar Rp 2 triliun.
"Obligasi sebesar Rp 2 triliun rencanannya pada September atau Oktober, sebelumnya kita telah menerbitkan MTN (medium term note), setelah memperoleh debt baru kita terbitkan obligasi," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (10/2).
Sementara itu, untuk tahap kedua penerbitan obligasi akan dilakukan pada tahun depan dengan menerbitkan obligasi antara Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. Sehingga secara total, obligasi yang diterbitkan oleh perseroan mencapai Rp 6 triliun.
"Pinjaman obligasi dengan tenor selama 5-7 tahun. Advisor-nya akan ditunjuk dalam 2 bulan ke depan," lanjut dia. Penerbitan obligasi ini, lanjut Budikarya, untuk pengelolaan dan pengembangan dua bandara yang dikelola oleh AP II yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Sultan Thaha.
"Untuk dana pengembangan Bandara Soekarno sekitar Rp 4 triliun, selain itu untuk pengembangan bandara Jambi," ujar Budikarya.