Kamis 05 Feb 2015 02:00 WIB

Bupati Seram Sebut Kapal Pencuri Ikan Asing Bawa Senjata Api

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Personil Marinir menjaga ABK kapal ikan asing di Markas Komando (Mako) Lantamal IX Ambon, Maluku, Ahad (14/12). (Antara/Izaac Mulyawan)
Personil Marinir menjaga ABK kapal ikan asing di Markas Komando (Mako) Lantamal IX Ambon, Maluku, Ahad (14/12). (Antara/Izaac Mulyawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bupati Seram Barat Jacobus F Puttileihalat mendatangi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk melaporkan hasil adanya pencurian ikan di wilayah peraturannya, Laut Seram.

Jacobus mengungkapkan, kapal-kapal tersebut berasal dari Filipina dan Thailand dan mereka membawa sejumlah kapal kecil untuk digunakan di perairan Seram.

"Mereka itu melepaskan kapal-kapal itu di pesisir pantai, sedangkan kapal mereka berlabuh di sekitar 20 sampai 25 mil di laut. Hasil tangkapan mereka dibawa ke kapal asing di tengah laut dan dibawa ke luar negeri," jelas Jacobus kepada awak media, Rabu (4/2).

Kapal asing tersebut, ungkap Jacobus, dilengkapi dengan senjata sehingga nelayan lokal tidak kuasa untuk mengusir mereka. Senjata sengaja disimpan di kapal kecil maupun kapal induk yang berukuran lebih besar.

"Bagaimana mau tangkap, orang mereka pakai senjata. Jadi para nelayan hanya menangkap untuk keluarganya saja. Itu laporan dari nelayan dan investigasi kita," tambahnya.

Jacobus mengaku telah melaporkan adanya tindakan illegal fishing ini sejak lama, namun belum ada tanggapan serius hingga kini.  Kendati demikian, Jacobus mengakui bahwa kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh KKP untuk menanggulangi illegal fishing tersebut sudah mulai berkurang.

"Mudah-mudahan kelanjutan ke depan nanti kita akan berkoordinasi dengan KKP dan instansi terkait supaya illegal fishing dapat berkurang di perairan Maluku khususnya di laut Banda dan laut seram," ujarnya.

Selain itu, dia mengungkapkan sudah menjalin kerjasama dengan KKP dan instansi terkait untuk memperketat pengawasan dan dilakukan proses hukum untuk para pelaku illegal fishing tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement