'Praktek Kartel Sudah Ada Sejak Era Soeharto'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga ada permainan harga di pasaran. Kemungkinan terjadi praktek kartel yang membuat harga-harga bahan pokok tidak turun. Padahal, harga bahan bakar minyak (BBM) berangsung turun.

Kepala Bagian Perlindungan Konsumen Kementerian Koordinator Perekonomian Anas Arief tidak menampik hal tersebut. "Kartel dari dulu memang sudah ada. Kita bisa merasakan tapi sulit membuktikan bahwa kartel itu ada atau tidak," kata Anas ketika dihubungi Republika.

Menurut dia, praktik kartel sudah mendarah daging sejak era Soeharto. Yang perlu dilakukan saat ini adalah memperbanyak jumlah importir terhadap suatu komoditas tertentu.

"Tujuannya supaya meningkatkan persaingan. Kalau pemainnya banyak, maka tidak bisa sembarangan memainkan harga," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika

1	Tak Perlu Charger, Tukar Baterai Mobil Listrik Hanya Butuh Waktu 100 Detik
2	Kemenkeu Pastikan PPN pada Transaksi QRIS tidak Dibebankan ke Konsumen
3	BPKH Gandeng Jamdatun untuk Perkuat Pengelolaan Dana Haji
4	Kemenkeu Siapkan Kategori Barang yang Kena PPN 12 Persen, Komisi XI: Harus Cermat
5	Jaga Akuntabilitas dan Pengawasan Keuangan Haji , BPKH Gelar Sosialisasi Antikorupsi
6	Kolaborasi BRI dan KAI, Transaksi Digital di Loko Café dan Resto on Train Makin Mudah
7	Sarinah Targetkan 350 Ribu Pengunjung selama Periode Nataru

'Praktek Kartel Sudah Ada Sejak Era Soeharto'

Dirut DAMRI Sebut Tiket Transportasi Umum tidak Kena PPN 12 Persen

Hakim: Negara Rugi Rp 300 Triliun Akibat Kasus Korupsi Timah

Operator Beri Diskon Bagi Kendaraan yang Melintasi Tol Cimanggis-Cibitung

KSEI: Investor Pasar Modal RI Capai 14,58 Juta SID per 29 November

PHE Temukan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan