REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target peningkatan produktivitas bahan pangan harus dimulai dan faktor kuncinya, kesejahteraan petani.
Associate Scholar Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Dwi Andreas Santosa mengatakan, pemerintah harusnya melakukan rencana ada dalam cetak biru kedaulatan pangan yang telah dibuat tim transisi. Kunci ada pada penyejahteraan kalangan petani.
Untuk itu, segala hal yang dilakukan harus juga mengarah ke sana. Pupuk, beras untuk warga miskin, dan dana desa yang bisa dipindahkan langsung ke tangan petani akan menaikkan pendapatan petani hingga 31 persen.
''Itu saja kita belum berbuat apapun. Dengan peningkatan kesejahteraan, petani jadi bergairah kembali untuk bertani,'' kata Andreas usai diskusi CORE bersama media, Rabu (21/1).