Senin 12 Jan 2015 13:45 WIB

Jokowi Bakal Suntik Modal Rp 48 Triliun ke BUMN Sehat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah akan menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp 48 triliun pada BUMN di tahun 2015. Jokowi mengatakan, tambahan modal diberikan setelah pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM sehingga tercipta ruang fiskal yang besar.

"Kalau dulu BUMN dibebani untuk menyetor dividen pada negara, sekarang polanya kita beri suntikan," ujar Jokowi saat memberi sambutan dalam Munas ke-15 HIPMI di Trans Convention Center, Bandung, Senin (12/1).

Jokowi menyebut, suntikan modal tersebut akan diberikan pada BUMN yang sehat, seperti Pelindo, Wijaya Karya, Adhi Karya, PT KAI, dan Angkasa Pura. Tambahan modal diberikan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menurut Jokowi, perusahan-perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur tersebut apabila diberi tambahan modal Rp 10 triliun dapat mengembangkan bisnisnya hingga tujuh kali lipat dari kekuatan modal yang diberikan. Sehingga, hal itu dapat mempercepat pembangunan.

"Kecepatan inilah yang ingin kita bangun," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement